.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....

Minggu, 06 Mei 2012

PERSIAPAN JADI GURU PROFESIONAL DI LPTK


Profesi guru adalah jabatan atau pekerjaan yang membutuhkan keahlian ( skill ) untuk mendaptkan imbalan yang layak untuk kepentingan hidup dalam mendidik peserta didik. Artinya pekerjaan seornag guru tidak bias dilakukan semua orang, akan tetapi hanya bias dilakukan oleh orang-orang yang memilki kemampuan dan terlatuh secara khusus. Keahlian ersebut diperoleh dari aoa yang disebut profesionelisasi yang yang dilakukan seorang guru menjalani profesi itu (pendidikan/latihan pra-jabatan) maupun setelah menjalani profesinya sebagai seorang guru(in serfis training). Profesionel seorang guru merupakan orang yang menyandang suatu profesi dan penampilan seorang dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya.
Profesionalisme menunjuk pada komitmen para anggota PGRI untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dengan terus menerus mengembangkan strategi yang dilakukan dalam memlakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesi seorang guru. Dilain pihak profesionalitas mengacu pada sikap para guru khususnya anggota PGRI terhadap profesi serta derajad pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki dalam rangka melakukan profesinya atau pekerjaannya. Sedang profesionalisasi menunjuk pada proses peningkatan para guru khususnya anggota PGRI dal;am mencapai kreteria yang standart dalam penampilannya sebagai anggota suatu profesi(pekarjaan). Dengan kata lain profesionaliasasi pada dasarnya merupakan serangkaian proses pengembangan professional (profesionel development) baik dilakukan melalui pendidikan atau latihan pra jabatan atau dalam jabatan sehingga profesionalisasi bersifat life long dan never ending secepat seorang telah menyatakan dirinya sebagai earga guru suatu profesi.
Menjadi guru yang berkopetensi dan professional seperti halnya yang dijelaskan diata, calon guru atau guru harus mempunyai persiapan-persiapan khusus agar dapat menyandang guru yang professional dan mempunyai kompetensi salah satunya melalui LPTK. Bagi LPTK kurikulum berbasis kompetensi untuk menuju kepada professional seorang guru bukanlah suatu hal yang baru. Sejak tahun 1970-an LPTK sudah menganut “pendidikan guru berbasis kompetensi (PGBK) atau kompetensi based teacer education. Pada tingkat menengah keguruan sudah resmi menggunakan CBTE yang dikembangkan oleh pengembangan pendidikan guru. Sedangkan pada tingkat IKIP/FKIP sudah diterapkan pada semua bidang studi yang melahirkan calon guru untuk SLTA, PGBK sangatlah popular sehingga struktur maupun isi kurikulum berorentasi pada kompetensi yang seyogyanya dimilki oleh seorang guru atau tenaga pendidikan yang lain.
Kompetensi-kompetensi LPTK yakni dimaksutkan meliputi kompetensi pribadi, professional serta social, pedagogic, cultural atau biasanya juga kedalam kompetensi dalam pengetahuan, nilai-nilai sesuai dengan norma atau sikap dan keterampilan dalam mendidik peserta didik. Dan di LPTK juga dituntut dari calon guru yaitu kompetansi dalam mengembangkan kepribadian seorang guru, menyusun program, mengembangkan alat dan bahan pembelajaran dan melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan alat dan lingkungan dengan berinteraksi dengan siswa, masyarakat dan kalangan pendidik lainnya, dengan menerapkan metode atau tekhnik dan alat yang sesuai dengan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik, serta nilai peruses dan hasil beajar, mengidentifikasi dan membantu kesulitan belajar peserta didik, serta calon guru atau guru melaksanakan tugas-tugas administrasi dan melakukan penelitian yang sederhana untuk meningkatkan kualitas pendidikan atau proses pembelajaran kepada peserta didik.
Kompetensi dasar tersebut kemudian mewarnai struktur kurikulum dan isi mata kuliah di LPTK sehingga guru atau calon guru memiliki profesionalitas atau cakap dalam menjalankan tugasnya, dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk menjadi guru yang profesioanal.

DAFTAR PUSTAKA

Batubara, Muhyi. 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Ciputat Prass

Gie Liang. 1999. Pendidikan Ilmu di Negara indonesia. Yogyakarta: PUBIB

Musaheri. 2009. Ke-PGRI-an. Sumenep: DIVA Press

Usman, Uzer. 1995. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar