.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....

Minggu, 06 Mei 2012

PGRI BERJUANG MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU


Profesi guru pada sat ini masih banyak diperbincangkan oleh khalayak ramai, baik dari kalangan pakar pendidikan baik diluar pakar pendidikan. Bahkan selama dasawarsa terakhir ini hampir setiap hari, media massa khususnya media cetak baik harian maupun mingguan memuat berita tentang guru. Ironisnya banyak yang cenderaung melecehkan posisi guru.
Masyarakat/ orang tua siswa pun kadang – kadang mencemooh dan menuding guru tidak kompeten, tidak berkualitas dan sebagainya. Manakala putra / putrinya tidak bisa menyelesaikan persolan yang dihadapinya atau memiliki kemampuan tidak sesuai dengan keinginannya.
Sikap dan perilaku masyarakat tersebut memang bukan tanpa alasan. Memang sebagian kecil oknum guru yang menyimpang dari kode etiknya. Anehnya lagi kesalahan sekecil apa pun yang diperbuat guru memancing reaksi yang begitu hebat dimasyarakat. Hal ini dapt dimaklumi karena dengan adanya sikap demikian menunjukkan bahwa memang guru seyogyanya menjadi anutan dari masyarakat.
Sebetulnya berbagai permasalahan yang terjadi tidak seharus guru yang dijadikan sebagai kambing hitamnya akan tetapi masyarakat harus mamu memandang lebih luas akan persoalan yang terjadi.
Salah satu komponen yang sering dijadikan sasaran penyebab menurunnya mutu pendidikan ialah kurikulum dan saat ini mulai diterapkan kurikulum berbasis kompotens dan kopentsi tingkat satuan pendidikani maksudnya kurikulum sebagai rujukan pengalaman belajar yang diarahkan bagi tercapainya penguasan kompotensi. Dalan hal ini diperlukan sekurang-kurangnya lima pemain yang dapat menentukan maju mundurnya mutu pendidikan. Diantarnay masyarakat lokal, orang tua, beserta didik, Negara dan pengelola profesional pendidikan.
Denagan posisinya sebagai tenaga utama kependidikan, dipundak gurulah peran sentral kemajuan pendidikan dipercayakan. Dengan posisinya digarda terdepan yang bersentuhan langsung dengan peserta didik, pern dan tanggung jawab guru sungguh fital dalam membawa peningkatan mutu pendidikan. Sebagai pelaku utama yang berada dilini terdepan dalam proses pembelajaran, maka didikan, bimbingan dan pelatihan yang diberikan guru kepad peserta didik menjadi penentu dalam menghantar kesuksesan pendidikan.
Jalan utama untuk mensukseskan pendidikan adalah meningkatkan kualitas profesionalisme guru dan hanya pada guru prfesional sebagai tenaga profesi dalam bidang pedidikan yang dapat menjalankan tugasnya membangun mutu pendidikan dengan lingkup tugasnya yang demikian ditengah tuntutan tugas yang terus berkembang sejalan dinamika perkembangan iptek, dan kian kian kiatnya harapan terhadap pemenuhan kebutuhan untuk membentuk kompetensi peserta didik, maka hanya guru yang memiliki kompeten profesional yang dapat menerjemahkan dan mewujudkan harapan peningkatan kualitas pendidikan. Pintu kerbang untuk melahirkn sosok guru profesional tersebut berada dipundak lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK).
kompetensi profesional guru ditunjukkan pula oleh kemampuan guru dalam megembangkan materi studi yang diajarkan dalam bentuk penelitian dan secara nyata menghasilkan karya-karya produktif sepreti penulisan bahan ajar, termasuk menulis buku yang berkaitan dengan meteri yang diajarkan. Materi yang dikuasai bukan hanya sekedar materi ajar yang di ajarka sekolah sesuai sabaran dalam kurikulum sekolah, melainkan pula materi yang memayunginya. Dengan menguasai materi yang memayunginya, maka diharapkan guru akan mampu menjelaskan materi ajar dengan baik, dengan ilustrasi jelas dan landasan yang mapan, dan dapat memberikan contoh yang kontekstual. Di samping itu, dikuasai pula struktur keilmuan dari bidang keahliannya.
Dengan meningkatkan dedikasi, loyalitas dan profesionalisme guru akan memilki dampak positif terhadap kinerja dan prestasi guru. Pada akhirnya juga akan berdampak pada peningkatkan kualitas sebagai kontribusinya dalam kegiatan pembangunan bangsa. Prestasi kerja guru ini sangat penting karena merupakan wujud dari harkat dan martabat guru yang mulia dalam mengabdi pada kemanusiaan dan kesetiaan pada bangasa dan Negara.
Selain itu mimang harus diakui bahwa dalam proses membangun sebuah bangsa kontribusi pemikiran menjadi modal utama. Makanya pembangunan SDM menjadi hal penting dalam proses tersebut. Dan dalam melakukan hal tersebut kegiatan yang terorganisir menjadi penting dilakukan dalam mempermudah menjcapai apa yang dinginkan. Termasuk oleh seorang guru, sabagai salah satu pilar penting dalam pendidikan.
Dalam proses tersebut PGRI-lah sebagai salah satu organisasi guru yang tepat untuk menjadi media dalam melakukan proses. Sebab peningkatan profesionalisme guru juga merupakan cita-cita luhur yang juga diperjuangkan oleh PGRI. Melalui program dan aktifitas lainnya yang telah diorganisir dengan rapi PGRI menjadi salah satu organisasi yang akan tetap mengawal lahirnya guru-guru profesional. Sederhananya PGRI merupakan organisasi yang berjuang dalam meningkatkan profesionalisme guru, selain dari memperjungkan kesejahteraan guru.





DAFTAR PUSTAKA

Musaheri. 2009. Ke-PGRI-an. Sumenep: DIVA Press

Purwanto, Ngalim. 1984. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Mutiara

Sid, Indra. 2002. Menuju Masyarakat Belajar. Jakarta: Paramadina

Usman, Uzer. 1995. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar