Selain meningkatkan mutu
pendidikan, pemberdayaan terhadap masyarakat PGRI juga tidak pernah lupa untuk
memberdayakan anggotanya. Begitu juga dengan kesejahteraan anggotanya.
PGRI menempatkan dirinya
sebagai serikat pekerja maksutnya adalah susunan dan aturan dari berbagai
aturan dari bergabai bagian sehingga manjadi kesatuan yang teratur yang
pembentukannya dari, oleh dan untuk pekerja atau buruh baik diprusahaan maupun
diluar perusahaan yang mempunyai sifat bebas, mandiri demokrasi dan sekaligus
yang bertanggung jawab dalam penyeimbangan hak dan kewajiban dalam meningkatkan
dan memperjuangkan kesejahteraan pekerja dan keluarga. Dalam hal ini PGRI harus
mampu beradaptasi dengan organisasi pekerja menjadi trade union (teachers
union) yang tujuan utama memperjuangkan kesejahteraan.
PGRI tidak harus mengubah sufat dan prinsip-prinsionya
terhadapap organisasi serikat pekerja, sebab sifat dan prinsip tersebut tidak
bertentangan, bahkan antara PGRI dan serikat kerja keduannya saling membangun
dan saling melengkapi antar anggota organisasi. Sehingga sangatlah cocok kedua
organisasi ini bekerja sama dalam membangun tatanan dunia baru yang lebih baik
sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan anggota beserta keluarga.
Dengan masuknya PGRI dalam serikat pekerja, PGRI harus
berjuang keras untuk mempercepat kesejahteraan anggota PGRI, kerena mendapatkan
kesejahteraan tidaklah mudah. Salah satu cara untuk mendapatkan kesejahteraan
yakni dengan melalui perjuangan. Dalam bergabunnya PGRI kepada serikat pekereja
yakni berjuang untuk berupaya meningkatkan kesejahteraan guru seperti halnya
menuntut peningkatan tunjangan dan gaji guru karena anggota PGRI yakin dan
percaya bahwa bila kesejahteraan telah dipenuhi maka para guru dpat
menyelesaikan tugasnya dengan lebih baik dalam mendidik peserta didik serta
memajukan pendidikan yang berkualitas di Indonesia. Langkah-langkah yang
diambil yakni mengadakan kerja sama dengan luar negri seperti Education
International (EI), International Labour Organization( ILO), United
Nations Educational (UNISCO) dan mencari mitra di luar negri sebanyak
mungkin dengan cara menyelenggarakan seminar dan pelatihan-pelatihan sebagai
bentuk sosialisasi tentang serikat pekerja.
Sesuai dengan fisi dan misi sekaligus jati diri PGRI
sebagai organisasi profesi perjuangan dan ketenaga kerjaan, PGRI harus juga
memperjuangkan kualitas profesi guru dalam pendidikan yang mana pengartian guru
akan meningkat dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan yakni dengan guru
haruslah memperolah kesejahteraan dimana hak-hak guru harus terpenuhi sehinnga
guru dapat mengembangkan hak dan kewajibannya yang selaras apalagi diera
reformasi dan cara pemerintahan yang lebih banyak memberikan kekuasaan kepada
pemerintah daerah (desentralisasi). Dalam bidang ketenagakerjaan PGRI harus
berusaha sekuat mungkin untuk mencari dana dalam membiayai berbagai kegiatan
yangdiselenggarakan oleh organisasi.
Sosialisasi kepada seluruh anggota PGRI dan pelaksanaan
serikat pekerja, maksutnya dalam usaha untuk mengubah misi peerseorangan
menjadi milik umum sebagai anggota PGRI dan serikat pekerja. Dalam melaksanakan
sosialisasi ini, banyak sekali membutuhkan biaya yang cukup besar sehingga
sosialisasi serikat pekerja ini, dilaksanakan dengan dilakukannya pada tiap
pertemuan pengurus dan anggota PGRI, memanfaatkan wahana majalah PGRI serta
menerbitkan buletin dimana dalam buletin tersebut memuat berbagai ruang lingkup
atau aspek tentang serikat pekerja sehingga PGRI dapat lebih jelas mengenal
bagaimana serikat pekerja itu.
DAFTAR PUSTAKA
Musaheri. 2009. Ke-PGRI-an.
Sumenep: DIVA Press
Nurhadi. 2004. Kurikulum
2004, Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta: Orasindo
Purwanto,
Ngalim. 1984. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Mutiara
Tilaar. 2001. Managemen Pendidikan Nasional.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar