.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....

Minggu, 06 Mei 2012

PGRI SEBAGAI SERIKAT PEKERJA MEMPEROLEH DUKUNGAN PBB MELALUI ILO


Selain meningkatkan mutu pendidikan, pemberdayaan terhadap masyarakat PGRI juga tidak pernah lupa untuk memberdayakan anggotanya. Begitu juga dengan kesejahteraan anggotanya.
PGRI menempatkan dirinya sebagai serikat pekerja maksutnya adalah susunan dan aturan dari berbagai aturan dari bergabai bagian sehingga manjadi kesatuan yang teratur yang pembentukannya dari, oleh dan untuk pekerja atau buruh baik diprusahaan maupun diluar perusahaan yang mempunyai sifat bebas, mandiri demokrasi dan sekaligus yang bertanggung jawab dalam penyeimbangan hak dan kewajiban dalam meningkatkan dan memperjuangkan kesejahteraan pekerja dan keluarga. Dalam hal ini PGRI harus mampu beradaptasi dengan organisasi pekerja menjadi trade union (teachers union) yang tujuan utama memperjuangkan kesejahteraan.
PGRI tidak harus mengubah sufat dan prinsip-prinsionya terhadapap organisasi serikat pekerja, sebab sifat dan prinsip tersebut tidak bertentangan, bahkan antara PGRI dan serikat kerja keduannya saling membangun dan saling melengkapi antar anggota organisasi. Sehingga sangatlah cocok kedua organisasi ini bekerja sama dalam membangun tatanan dunia baru yang lebih baik sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan anggota beserta keluarga.
Dengan masuknya PGRI dalam serikat pekerja, PGRI harus berjuang keras untuk mempercepat kesejahteraan anggota PGRI, kerena mendapatkan kesejahteraan tidaklah mudah. Salah satu cara untuk mendapatkan kesejahteraan yakni dengan melalui perjuangan. Dalam bergabunnya PGRI kepada serikat pekereja yakni berjuang untuk berupaya meningkatkan kesejahteraan guru seperti halnya menuntut peningkatan tunjangan dan gaji guru karena anggota PGRI yakin dan percaya bahwa bila kesejahteraan telah dipenuhi maka para guru dpat menyelesaikan tugasnya dengan lebih baik dalam mendidik peserta didik serta memajukan pendidikan yang berkualitas di Indonesia. Langkah-langkah yang diambil yakni mengadakan kerja sama dengan luar negri seperti Education International (EI), International Labour Organization( ILO), United Nations Educational (UNISCO) dan mencari mitra di luar negri sebanyak mungkin dengan cara menyelenggarakan seminar dan pelatihan-pelatihan sebagai bentuk sosialisasi tentang serikat pekerja.
Sesuai dengan fisi dan misi sekaligus jati diri PGRI sebagai organisasi profesi perjuangan dan ketenaga kerjaan, PGRI harus juga memperjuangkan kualitas profesi guru dalam pendidikan yang mana pengartian guru akan meningkat dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan yakni dengan guru haruslah memperolah kesejahteraan dimana hak-hak guru harus terpenuhi sehinnga guru dapat mengembangkan hak dan kewajibannya yang selaras apalagi diera reformasi dan cara pemerintahan yang lebih banyak memberikan kekuasaan kepada pemerintah daerah (desentralisasi). Dalam bidang ketenagakerjaan PGRI harus berusaha sekuat mungkin untuk mencari dana dalam membiayai berbagai kegiatan yangdiselenggarakan oleh organisasi.
Sosialisasi kepada seluruh anggota PGRI dan pelaksanaan serikat pekerja, maksutnya dalam usaha untuk mengubah misi peerseorangan menjadi milik umum sebagai anggota PGRI dan serikat pekerja. Dalam melaksanakan sosialisasi ini, banyak sekali membutuhkan biaya yang cukup besar sehingga sosialisasi serikat pekerja ini, dilaksanakan dengan dilakukannya pada tiap pertemuan pengurus dan anggota PGRI, memanfaatkan wahana majalah PGRI serta menerbitkan buletin dimana dalam buletin tersebut memuat berbagai ruang lingkup atau aspek tentang serikat pekerja sehingga PGRI dapat lebih jelas mengenal bagaimana serikat pekerja itu.



DAFTAR PUSTAKA

 Musaheri. 2009. Ke-PGRI-an. Sumenep: DIVA Press

Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004, Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta: Orasindo

Purwanto, Ngalim. 1984. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Mutiara

Tilaar. 2001. Managemen Pendidikan Nasional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar