.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....WELCOM.....

Minggu, 06 Mei 2012

PROGRAM PGRI UNTUK MENINGKATKAN PEMERATAAN PENDIDIKAN


Evaluasi yang dilakukan dalam menyusun progaram kerja suatu hal yang lazim dalam sebuah organisasi begitu juga PGRI sebagai organisasi yang eksis dibidang pendidikan. Dal ini dilakukan untuk bagaimana roda organisasi diarahkan. Sehingga dari hasil evaluasi tersebut nantinya dapat melahirkan program kerja efektif, efisien dan sesuai dengan kebutuhan dalam rangka menjawab problema yang muncul pada saat ini dan masa yang akan datang.
Problem besar bangsa kita hari ini masih pada persoalan rendahnya mutu pendidikan. Pendidikan yang diakui menjadi modal paling penting dalam membangun sebuah bangsa masih tidak bisa diandalkan. Samapai hari ini yang namanya mutu pendidikan kita masih jauh dari harapan. Belum lagi masih banyaknya angka putus sekolah dan banyaknya masyarakat yang mimang tidak pernah mengenyam pendidikan.
Pemerataan pendidikan sampai pelosok desa juga bisa berjalan dengan maksimal. Pemerintah dengan program Wajar Dikdas juga belum bisa terealisasi dengan sebagaimana mestinya. Ini masih bisa dilihat dari masih banyaknya angka putus sekolah, masih menumpuknya masyarakat yang belum mengenyam pendidikan. Dan kebanyakan dari mereka problemnya sama, yakni persoalan biaya pendidikan yang masih sulit untuk bisa dijangkau. Meski sekarang ada dana BOS tapi masih ada saja biaya-biaya lain yang sering dipungut pihak sekolah, sehingga masyarakat miskin tetap tidak bisa mengeyam pendidikan yang menjadi haknya.
Inilah yang menjadi problem bersama ditingkatan masyarkat miskin dalam persoalan pendidikan. Yakni tidak terjangkaunya biaya pendidikan. Belum lagi keluaran dari lembaga pendidikan yang juga masih banyak tidak bisa berbuat apa-apa, mereka hanya bisa menjadi pelengkap penderita dalam masyarakat. Sehingga masyarakat juga tambah apatis untuk menyekolahkan anaknya pada lemabaga pendidikan formal. Makanya sampai hari ini yang namanya pemerataan pendidikan hanya tinggal namanya. Namun masyarakat tetap banyak yang belum kesampaian hal tersebut.
Melihat persoalan tersebut yang sebenarnya itu merupakan tanggungjawab pemerintah yang paling besar untuk mangatasinya. Namun ketika meluhat pemerintah yang sekarang juga masih belum serius, maka sebenarya ini harus ada kepedulian dari semua elemen. Sebab mimang harus disadarai secara hakikat persoalan pendidikan juga menjadi persoalan semua masyarakat Indonesia.
Dalam konteks PGRI, juga sudah banyak hal yang dilakukan dalam upaya pemerataan pendidikan. PRGI dengan semua lembaga pendidikan yang dinaunginya itu juga merupakan satu bukti konkrit peran sertanya dalam pemerataan pendidikan. Telah diketahui bersama ditiap daerah di Indonesia sudah banyak lembaga-lembaga pendidikan milik PGRI berdiri, mulai dari Pendidikan Dasar, menengah, bahkan juga pendidikan tinggi. Ini menunjukkan bahwa PGRI juga membantu dalam pemerataan pendidikan.
Selain lembaga pendidikan yang ada, PGRI juga berperan dalam memberikan pemahaman terhadap masyarakat. Sebab persoalan pemerataan bukan semata-mata pada persoalan tersedianya lembaga pendidikan. Namun ada masalah lain selain hal tersebut. Yakni persoalan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan.
Sekarang masih banyak masyarakat yang berasumsi bahwa pendidikan bukan hal yang penting bagi kehidupan. Asumsi ini lahir dikarenakan banyak orang yang berpendidikan masih menganggur. Artinya alumni lembaga pendidikan masih belum bisa berbuat apa-apa ditengah-tengah kehidupan masyarakat. Kebanyakan dari mereka tidak mampu untuk melakukan perubahan pada kehidupan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Bafal, Ibrahim. 2003. Peningkat Profesional Guru Sekolah Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara

Batubara, Muhyi. 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Ciputat Press

Musaheri. 2009. Ke-PGRI-an. Sumenep: DIVA Press

Sid, Indra. 2002. Menuju Masyarakat Belajar. Jakarta: Paramadina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar