Evaluasi yang dilakukan dalam menyusun progaram kerja
suatu hal yang lazim dalam sebuah organisasi begitu juga PGRI sebagai
organisasi yang eksis dibidang pendidikan. Dal ini dilakukan untuk bagaimana
roda organisasi diarahkan. Sehingga dari hasil evaluasi tersebut nantinya dapat
melahirkan program kerja efektif, efisien dan sesuai dengan kebutuhan dalam
rangka menjawab problema yang muncul pada saat ini dan masa yang akan datang.
Problem besar bangsa kita hari ini masih pada persoalan
rendahnya mutu pendidikan. Pendidikan yang diakui menjadi modal paling penting
dalam membangun sebuah bangsa masih tidak bisa diandalkan. Samapai hari ini yang namanya mutu pendidikan kita masih jauh dari harapan.
Belum lagi masih banyaknya angka putus sekolah dan banyaknya masyarakat yang
mimang tidak pernah mengenyam pendidikan.
Pemerataan pendidikan sampai pelosok desa juga bisa
berjalan dengan maksimal. Pemerintah dengan program Wajar Dikdas juga belum
bisa terealisasi dengan sebagaimana mestinya. Ini masih bisa dilihat dari masih
banyaknya angka putus sekolah, masih menumpuknya masyarakat yang belum
mengenyam pendidikan. Dan kebanyakan dari mereka problemnya sama, yakni
persoalan biaya pendidikan yang masih sulit untuk bisa dijangkau. Meski
sekarang ada dana BOS tapi masih ada saja biaya-biaya lain yang sering dipungut
pihak sekolah, sehingga masyarakat miskin tetap tidak bisa mengeyam pendidikan
yang menjadi haknya.
Inilah yang menjadi problem bersama ditingkatan masyarkat
miskin dalam persoalan pendidikan. Yakni tidak terjangkaunya biaya pendidikan.
Belum lagi keluaran dari lembaga pendidikan yang juga masih banyak tidak bisa
berbuat apa-apa, mereka hanya bisa menjadi pelengkap penderita dalam
masyarakat. Sehingga masyarakat juga tambah apatis untuk menyekolahkan anaknya
pada lemabaga pendidikan formal. Makanya sampai hari ini yang namanya
pemerataan pendidikan hanya tinggal namanya. Namun masyarakat tetap banyak yang
belum kesampaian hal tersebut.
Melihat persoalan tersebut yang sebenarnya itu merupakan
tanggungjawab pemerintah yang paling besar untuk mangatasinya. Namun ketika
meluhat pemerintah yang sekarang juga masih belum serius, maka sebenarya ini
harus ada kepedulian dari semua elemen. Sebab mimang harus disadarai secara
hakikat persoalan pendidikan juga menjadi persoalan semua masyarakat Indonesia.
Dalam konteks PGRI, juga sudah banyak hal yang dilakukan
dalam upaya pemerataan pendidikan. PRGI dengan semua lembaga pendidikan yang
dinaunginya itu juga merupakan satu bukti konkrit peran sertanya dalam
pemerataan pendidikan. Telah diketahui bersama ditiap daerah di Indonesia sudah
banyak lembaga-lembaga pendidikan milik PGRI berdiri, mulai dari Pendidikan
Dasar, menengah, bahkan juga pendidikan tinggi. Ini menunjukkan bahwa PGRI juga
membantu dalam pemerataan pendidikan.
Selain lembaga pendidikan yang ada, PGRI juga berperan dalam
memberikan pemahaman terhadap masyarakat. Sebab persoalan pemerataan bukan
semata-mata pada persoalan tersedianya lembaga pendidikan. Namun ada masalah
lain selain hal tersebut. Yakni persoalan kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya pendidikan.
Sekarang masih banyak masyarakat yang berasumsi bahwa
pendidikan bukan hal yang penting bagi kehidupan. Asumsi ini lahir dikarenakan
banyak orang yang berpendidikan masih menganggur. Artinya alumni lembaga
pendidikan masih belum bisa berbuat apa-apa ditengah-tengah kehidupan
masyarakat. Kebanyakan dari mereka tidak mampu untuk melakukan perubahan pada
kehidupan masyarakat.
DAFTAR
PUSTAKA
Bafal, Ibrahim. 2003. Peningkat Profesional
Guru Sekolah Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara
Batubara,
Muhyi. 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Ciputat Press
Musaheri.
2009. Ke-PGRI-an.
Sumenep: DIVA Press
Sid, Indra. 2002. Menuju
Masyarakat Belajar. Jakarta: Paramadina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar